Ketika angin zaman menerpamu
Di atas cadas ataupun lumpur cemar
Teruslah mewangi wahai kuntumku
Tetaplah indah di padang liar
Hingga kaulah yang akan dipetik
Sebab mekarmu hanya sekali!
Setetes cinta yang tertawan
Dan benih kasih yang tersipu
Berbalut asa dan doa
Hingga tibalah tiupan ruh
Jadilah,... Maka jadilah kamu!
Ilalang yang terhampar
Desau angin dan dengung kumbang-kumbang
Angin zaman memang telah berubah arah
Sampai waktu milikmu akan tiba
Jangan pernah hilang wangimu tersia-sia
Telah puas kau jaga
Mekarnya kuntum nan dinanti
Wangi bertabur sari madu
Pesona bening takkan pernah terganti
Ilalang iri belalang dan kumbang menanti
Cahaya cinta yang diberkati
Dibalut karunia dan ridha Ilahi
Inilah hari yang dinanti
Ketika madu suci temukan kumbang sejati
Menjaga dan memiliki wangimu dengan namaNya
0
komentar
Diposting oleh
Y4n_DiE anak Daruang ,
Sabtu, 19 Juni 2010
17.32
Selama ini perokok pasif diketahui memiliki risiko terjangkit penyakit jantung dan kanker paru-paru. Namun menurut penelitian terbaru, ternyata perokok pasif juga berisiko mengidap gangguan kesehatan mental.
Ilmuwan dari Universitas College London (UCL) menemukan, perokok pasif yang terpapar asap rokok sebanyak 50 persen lebih besar kemungkinannya terkena tekanan psikologis, daripada yang tidak terpapar asap rokok. Alhasil, penghuni rumah sakit jiwa untuk perokok pasif, meningkat hampir tiga kali lipat selama enam tahun terakhir. Sementara bagi perokok yang dirawat di rumah sakit jiwa meningkat hampir empat kali lipat.
Dokter Hamer dan koleganya dari UCL meneliti 5.560 orang dewasa yang tidak merokok, dan 2.595 orang dewasa perokok, yang tidak memiliki riwayat penyakit mental. Penelitian tersebut menjawab pertanyaan mengenai tekanan psikologis dan orang-orang yang dirawat di rumah sakit jiwa yang telah dilacak selama enam tahun.
jadi, penulis sangat mendukung apabila MUI mengharamkan merokok, karena merokok bukan hanya merugikan dirinya sendiri tapi orang lain atau yang dikenal dengan perokok pasif. kalau dikaji-kaji dan ditelaah ajaran islam ini sangat kompleks. apa-apa yang diharamkanya pasti akan merugikan diri sendiri. contohnya, rokok ini, rokok pertama hukumnya makruh. tapi setelah dilihat akibat yang ditimbualkan kurang baik dan bisa merusak badan, akhirnya rokok ini haram.
Memang indah ajaranmu islam,,,,,,,,,,,
I Love so much Islam,,,,,,and you ,,,,????
Ilmuwan dari Universitas College London (UCL) menemukan, perokok pasif yang terpapar asap rokok sebanyak 50 persen lebih besar kemungkinannya terkena tekanan psikologis, daripada yang tidak terpapar asap rokok. Alhasil, penghuni rumah sakit jiwa untuk perokok pasif, meningkat hampir tiga kali lipat selama enam tahun terakhir. Sementara bagi perokok yang dirawat di rumah sakit jiwa meningkat hampir empat kali lipat.
Dokter Hamer dan koleganya dari UCL meneliti 5.560 orang dewasa yang tidak merokok, dan 2.595 orang dewasa perokok, yang tidak memiliki riwayat penyakit mental. Penelitian tersebut menjawab pertanyaan mengenai tekanan psikologis dan orang-orang yang dirawat di rumah sakit jiwa yang telah dilacak selama enam tahun.
jadi, penulis sangat mendukung apabila MUI mengharamkan merokok, karena merokok bukan hanya merugikan dirinya sendiri tapi orang lain atau yang dikenal dengan perokok pasif. kalau dikaji-kaji dan ditelaah ajaran islam ini sangat kompleks. apa-apa yang diharamkanya pasti akan merugikan diri sendiri. contohnya, rokok ini, rokok pertama hukumnya makruh. tapi setelah dilihat akibat yang ditimbualkan kurang baik dan bisa merusak badan, akhirnya rokok ini haram.
Memang indah ajaranmu islam,,,,,,,,,,,
I Love so much Islam,,,,,,and you ,,,,????
Diposting oleh
Y4n_DiE anak Daruang ,
16.47
Usai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di dekat mesjidil Haram. Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan. Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan
memakannya. Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa.
4 Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.
"Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya selalu dikabulkan
ALLAH SWT," kata malaikat yang satu. "Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram," jawab malaikat yang satu lagi.
Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi selama 4 bulan ini ibadahnya,
shalatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT garagara memakan sebutir kurma yang bukan haknya. "Astaghfirullahal adzhim" ibrahim
beristighfar. Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.
Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual kurma itu, tetapi ia tidak
menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak muda. "4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari seorang pedagang tua. kemana ia sekarang ?" tanya ibrahim.
"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang
kurma" jawab anak muda itu.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan ?". Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak muda itu mendengarkan penuh minat. "Nah, begitulah" kata ibrahim setelah bercerita, "Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa izinnya?". "Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang. Saya tidak berani mengatas nama kan mereka karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya."
"Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui mereka satu persatu." Created by: Syihab Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga.
Semua setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh
ibrahim. 4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada dibawah kubah Sakhra. Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap. "Itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak gara gara makan sebutir kurma milik orang lain."
"O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia telah mendapat penghalalan dari ahli waris
pemilik kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma
yang haram karena masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas." "Oleh sebab itu berhati-hatilah dgn makanan yg masuk ke tubuh kita, sudah halal-kah? Lebih baik tinggalkan bila ragu-ragu...
Langganan:
Postingan (Atom)