Sebab MekarMu hanya sekali

Ketika angin zaman menerpamu
Di atas cadas ataupun lumpur cemar
Teruslah mewangi wahai kuntumku
Tetaplah indah di padang liar
Hingga kaulah yang akan dipetik
Sebab mekarmu hanya sekali!
           Setetes cinta yang tertawan
           Dan benih kasih yang tersipu
           Berbalut asa dan doa
           Hingga tibalah tiupan ruh
           Jadilah,... Maka jadilah kamu!
Ilalang yang terhampar
Desau angin dan dengung kumbang-kumbang
Angin zaman memang telah berubah arah
Sampai waktu milikmu akan tiba
Jangan pernah hilang wangimu tersia-sia
                Telah puas kau jaga
                Mekarnya kuntum nan dinanti
                Wangi bertabur sari madu
                Pesona bening takkan pernah terganti
                Ilalang iri belalang dan kumbang menanti
                Cahaya cinta yang diberkati
Dibalut karunia dan ridha Ilahi
Inilah hari yang dinanti
Ketika madu suci temukan kumbang sejati
Menjaga dan memiliki wangimu dengan namaNya

0 Response to "Sebab MekarMu hanya sekali"

Posting Komentar